DATA & VISUAL

Survei Proyeksi & Realisasi Kenaikan Upah 2024

Data yang kita dapatkan dari survei ini adalah gambaran prosentase kenaikan upah 2024 di industry manufaktur berdasarkan variabel-variabel umum yang sering diperbandingkan dalam pengambilan keputusan.

survei_even 

Data yang kita dapatkan dari survei ini adalah gambaran prosentase kenaikan upah 2024 di industry manufaktur berdasarkan variabel-variabel umum yang sering diperbandingkan seperti jenis industry, kabupaten, Kawasan industry, afiliasi serikat pekerja dan beberapa variabel lainnya yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Bagi yang telah menyesuaikan apakah ada manfaatnya? Tentu data ini akan bermanfaat sekali sebagai peta kenaikan dan bahan diskusi untuk menyusun anggaran yang akan datang. 
Dari partisipan yang belum melakukan  penyesuaian upah, kita dapat membaca data proyeksinya berdasarkan variabel yang sama seperti di atas.  Jangan lewatkan dan manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mendapatkan data hasil survei.

Link  Survei :

https://forms.gle/NnNtTHEXCWGm9Zdn9

Kategori
Terbaru
Shop Floor Leadership 2 (Segera Terbit)
Buku ini lahir dari pengalaman lapangan, refleksi mendalam, serta interaksi langsung dengan para supervisor, leader, teknisi, hingga manajer produksi yang setiap hari berjibaku di tengah target, sistem, dan dinamika manusia di lantai kerja.
Shop Floor Leadership 1 (SEGERA TERBIT)
Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk melihat ulang makna kepemimpinan di area kerja. Bukan hanya soal teknis dan SOP, tetapi tentang membentuk budaya yang manusiawi, produktif, dan saling menguatkan.
Kekuatan Pelayanan Kebutuhan Spiritual dalam Menjaga Hubungan Industrial
Dalam diskusi ini, kita akan mengeksplorasi praktik kekinian dalam menyediakan fasilitas ibadah di tempat kerja, strategi membangun budaya kerja yang selaras dengan nilai spiritual, serta dampaknya terhadap hubungan industrial.
Dari Ketegangan ke Kesepakatan: Strategi Negosiasi dengan Pendekatan Psikologi & Hukum
Event ini hadir untuk menggali secara mendalam kedua perspektif tersebut: bagaimana pendekatan psikologis dapat mengidentifikasi dan mengatasi titik-titik kritis dalam negosiasi, serta bagaimana pendekatan hukum menetapkan definisi dan prosedur ketika neg